Tantangan dalam meningkatkan cakupan program imunisasi di masyarakat memang tidaklah mudah. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat dalam program imunisasi. Sebagai upaya untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan kerjasama antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat itu sendiri.
Menurut data Kementerian Kesehatan, cakupan program imunisasi di Indonesia masih belum mencapai target yang diinginkan. Dr. Anies Widayanto, ahli kesehatan masyarakat, menyatakan bahwa salah satu tantangan utama dalam meningkatkan cakupan program imunisasi adalah minimnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya imunisasi. “Banyak masyarakat yang masih kurang informasi tentang manfaat imunisasi bagi kesehatan anak-anak mereka,” ujarnya.
Selain itu, faktor ekonomi juga turut mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam program imunisasi. Menurut Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, ekonom kesehatan, “Biaya transportasi dan biaya waktu yang dikeluarkan untuk mengikuti program imunisasi juga menjadi kendala bagi masyarakat, terutama yang tinggal di daerah terpencil.”
Untuk mengatasi tantangan tersebut, perlu adanya sosialisasi yang lebih intensif tentang pentingnya imunisasi, baik melalui media massa maupun melalui kegiatan-kegiatan di tingkat desa. Dr. Ratna Megawangi, pakar kesehatan anak, menekankan pentingnya peran tenaga kesehatan dalam memberikan informasi yang akurat dan mudah dipahami oleh masyarakat. “Tenaga kesehatan harus lebih proaktif dalam memberikan edukasi tentang imunisasi kepada masyarakat,” tuturnya.
Selain itu, perlu adanya kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta dalam menyediakan akses yang mudah dan terjangkau bagi masyarakat untuk mendapatkan imunisasi. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, mantan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, bahwa “Kerjasama lintas sektor sangat penting dalam meningkatkan cakupan program imunisasi di masyarakat.”
Dengan upaya bersama dari berbagai pihak, diharapkan cakupan program imunisasi di masyarakat dapat meningkat dan memberikan perlindungan yang optimal bagi anak-anak Indonesia. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Prof. Dr. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., “Imunisasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau tenaga kesehatan, tetapi juga tanggung jawab kita semua sebagai masyarakat.”