Pencemaran udara dan air merupakan dua masalah serius yang dapat menyebabkan berbagai penyakit berbahaya bagi kesehatan lingkungan. Penyakit akibat pencemaran udara dan air telah menjadi ancaman yang mengintai masyarakat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pencemaran udara dan air telah menyebabkan peningkatan jumlah kasus penyakit pernapasan, kardiovaskular, dan lainnya. “Pencemaran udara dan air dapat menyebabkan berbagai penyakit serius seperti asma, bronkitis, dan bahkan kanker paru-paru,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jakarta, Bambang Irianto.
Penyakit akibat pencemaran udara dan air bukan hanya mengancam kesehatan manusia, tetapi juga mengganggu ekosistem dan keberlangsungan hidup flora dan fauna. “Pencemaran udara dan air dapat merusak ekosistem dan mengancam keberlangsungan hidup berbagai spesies hewan dan tumbuhan,” papar Profesor Lingkungan Hidup Universitas Indonesia, Dr. Andi Baso.
Upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran udara dan air menjadi sangat penting dalam menjaga kesehatan lingkungan. “Kita harus bersama-sama melakukan upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan limbah industri yang menjadi penyebab utama pencemaran udara dan air,” tambah Bambang Irianto.
Selain itu, kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan juga perlu ditingkatkan. “Penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan udara dan air demi kesehatan lingkungan yang lebih baik,” ungkap Dr. Andi Baso.
Dengan menjaga kebersihan udara dan air, kita dapat mencegah penyakit akibat pencemaran udara dan air serta menjaga keberlangsungan hidup lingkungan. Mari bersama-sama berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan demi kesehatan dan keberlangsungan hidup bersama.