Masa Depan Kesehatan Digital: Perkembangan Teknologi Kesehatan di Indonesia


Masa depan kesehatan digital di Indonesia semakin menarik untuk diikuti. Perkembangan teknologi kesehatan di tanah air terus mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya aplikasi kesehatan yang tersedia, serta adopsi teknologi di berbagai layanan kesehatan.

Menurut dr. Aditya Wardhana, Founder dan CEO Halodoc, “Kesehatan digital merupakan solusi yang tepat untuk meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Dengan adopsi teknologi, kita dapat mengatasi kendala jarak dan waktu dalam mendapatkan layanan kesehatan.”

Salah satu contoh perkembangan teknologi kesehatan yang menarik adalah penggunaan telemedicine. Telemedicine memungkinkan pasien untuk berkonsultasi dengan dokter melalui video call, tanpa harus datang ke rumah sakit atau klinik. Hal ini sangat membantu terutama di masa pandemi seperti sekarang ini, di mana mobilitas terbatas.

Menurut Dr. dr. Erlina Burhan, Sp.PD-KPTI, “Telemedicine merupakan inovasi yang sangat penting dalam meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan, terutama di daerah terpencil. Pasien tidak perlu lagi berdesakan di rumah sakit, namun tetap bisa mendapatkan konsultasi dengan dokter.”

Selain telemedicine, perkembangan teknologi kesehatan juga terlihat dari adopsi Internet of Things (IoT) dalam monitoring kesehatan. Alat-alat kesehatan yang terhubung dengan internet memungkinkan pasien untuk memantau kondisi kesehatan mereka secara real-time, dan memberikan data yang akurat kepada dokter.

“IoT membawa revolusi dalam cara kita memantau kesehatan. Dengan adanya alat-alat kesehatan pintar, kita bisa mendeteksi dini penyakit atau kondisi kesehatan yang memerlukan perhatian lebih,” kata Prof. Dr. Ir. Bambang Parmanto, pakar teknologi kesehatan dari Institut Teknologi Bandung.

Masa depan kesehatan digital di Indonesia memang cerah. Namun, tantangan besar juga masih ada, seperti masalah privasi data pasien dan regulasi yang belum sepenuhnya mendukung perkembangan teknologi kesehatan. Dengan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan akademisi, diharapkan teknologi kesehatan di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.