Kualitas pendidikan tenaga medis terlatih di Indonesia merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Seiring dengan perkembangan zaman, tuntutan akan tenaga medis yang berkualitas semakin meningkat. Hal ini dikarenakan tenaga medis merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
Menurut Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, Sp.PD-KEMD, Ph.D., selaku Rektor Universitas Indonesia, “Kualitas pendidikan tenaga medis terlatih sangat berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan tenaga medis di Indonesia.”
Namun, sayangnya masih terdapat beberapa tantangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan tenaga medis terlatih di Indonesia. Salah satunya adalah kurangnya fasilitas dan sumber daya yang memadai di beberapa perguruan tinggi kedokteran. Hal ini juga disampaikan oleh dr. Adib Rizky, M.Kes., selaku Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), “Pendidikan tenaga medis terlatih harus didukung dengan fasilitas dan sumber daya yang memadai agar mampu menghasilkan tenaga medis yang kompeten.”
Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan kerjasama antara pemerintah, perguruan tinggi kedokteran, dan stakeholder terkait lainnya. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. dr. dr. Akmal Taher, Sp.BS(K), MARS, selaku Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), “Kualitas pendidikan tenaga medis terlatih harus menjadi perhatian bersama agar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia.”
Dengan adanya kerjasama yang baik antara semua pihak terkait, diharapkan kualitas pendidikan tenaga medis terlatih di Indonesia dapat terus ditingkatkan. Sehingga, masyarakat Indonesia akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dari tenaga medis yang kompeten dan profesional.