Peran gizi dalam menjaga kesehatan reproduksi sangat penting bagi setiap individu, terutama bagi wanita yang sedang dalam usia subur. Gizi yang cukup dan seimbang dapat memengaruhi kesuburan, perkembangan janin, serta kesehatan ibu dan bayi.
Menurut Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS, Ahli Gizi dari IPB University, “Gizi yang baik merupakan faktor utama dalam menjaga kesehatan reproduksi. Nutrisi yang cukup dan seimbang diperlukan untuk meningkatkan kesuburan, mengurangi risiko gangguan reproduksi, serta mendukung perkembangan janin dengan baik.”
Pentingnya peran gizi dalam reproduksi juga disampaikan oleh Dr. dr. Andrijono, SpOG(K), Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI). Beliau menyatakan bahwa “Kurang gizi dapat menyebabkan gangguan menstruasi, penurunan kesuburan, serta komplikasi saat hamil. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu, terutama wanita dalam usia subur, untuk memperhatikan asupan gizi mereka.”
Tak hanya itu, Prof. Dr. Ir. Muhilal, MS, Ahli Gizi dari Universitas Gadjah Mada, menekankan pentingnya konsumsi makanan bergizi untuk menjaga kesehatan reproduksi. Beliau mengatakan bahwa “Asupan zat gizi seperti protein, zat besi, asam folat, dan kalsium sangat dibutuhkan dalam menjaga kesehatan reproduksi. Kurangnya zat gizi tersebut dapat berdampak buruk pada kesuburan dan perkembangan janin.”
Dengan demikian, penting bagi setiap individu untuk memperhatikan pola makan sehari-hari dan memastikan asupan gizi yang cukup dan seimbang. Peran gizi dalam menjaga kesehatan reproduksi bukanlah hal yang bisa dianggap remeh, melainkan merupakan faktor kunci dalam mencapai kesehatan reproduksi yang optimal.