Inovasi pangan lokal memainkan peran penting dalam meningkatkan gizi masyarakat kita. Dengan memanfaatkan kekayaan alam yang ada di sekitar kita, inovasi pangan lokal dapat memberikan kontribusi besar terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Menurut Bapak Ir. Agus Suryanto, M.Sc., dalam sebuah wawancara dengan Majalah Pangan, inovasi pangan lokal merupakan kunci untuk mengatasi masalah gizi buruk di Indonesia. “Dengan memanfaatkan bahan-bahan pangan lokal yang kaya akan nutrisi, kita dapat menciptakan produk pangan yang sehat dan bergizi untuk dikonsumsi oleh masyarakat,” ujarnya.
Salah satu contoh inovasi pangan lokal yang telah berhasil adalah pengembangan produk tepung terigu dari singkong. Singkong merupakan salah satu bahan pangan lokal yang kaya akan karbohidrat dan serat, namun seringkali kurang dimanfaatkan dengan baik. Dengan mengolah singkong menjadi tepung terigu, kita dapat menciptakan produk roti, kue, dan makanan lain yang lebih sehat dan bergizi.
Selain itu, inovasi pangan lokal juga dapat membantu dalam mempromosikan budaya makanan tradisional kita. Dengan mengembangkan produk makanan yang menggunakan bahan-bahan lokal, kita dapat mendorong masyarakat untuk lebih menghargai dan melestarikan warisan kuliner kita.
Dr. dr. Dian Herawati, Sp.GK, dalam sebuah seminar tentang gizi masyarakat di Universitas Indonesia, juga menekankan pentingnya inovasi pangan lokal dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. “Dengan mengonsumsi makanan yang berasal dari bahan-bahan lokal, kita dapat mendapatkan nutrisi yang lebih lengkap dan alami,” katanya.
Oleh karena itu, kita semua perlu mendukung dan mendorong inovasi pangan lokal untuk meningkatkan gizi masyarakat. Dengan memanfaatkan kekayaan alam yang ada di sekitar kita, kita dapat menciptakan produk pangan yang sehat, bergizi, dan berkesinambungan untuk kesejahteraan bangsa Indonesia. Ayo dukung inovasi pangan lokal!